5 Tips Memilih Plugin WordPress Yang Tepat Untuk Website

Content Protection by DMCA.com

Terakhir di Update May 29, 2021

Salah satu keuntungan buat website dengan WordPress adalah karena banyaknya plugin-plugin yang dapat membantu kita untuk membuat website “apa-aja” tanpa perlu pengetahuan mendalam tentang Koding. Tapi, sangking banyaknya plugin-plugin yang tersedia, kita harus bisa memilih plugin yang tepat agar website yang kita buat jadi lebih baik -bukannya bloated-.

Kenapa harus memilih plugin yang baik dan benar? Karena seperti yang saya sebutkan diatas, plugin WordPress itu sangat banyak sekali.

Bahkan untuk satu fungsi saja kita bisa menemukan plugin yang sama, atau bahkan saling overlap.

Selain itu, memilih plugin yang salah juga dapat menyebabkan website bloated, lama loading, bisa kena malware, dan bahkan kena pinalti Google.

Nah untuk kali ini saya akan berbagi mengenai 5 tips memilih plugin WordPress yang tepat untuk website Anda. Tips pada tulisan ini bersifat lebih general ya, tidak spesifik untuk buat website tertentu.

Oh ya tulisan ini dilansir dari SearchEngineJournal, saya hanya menerjemahkan dan menambahkan beberapa opini saya pribadi. Yuk langsung saja.

memilih plugin wordpress

5 Tips Memilih Plugin WordPress Yang Baik

  1. Plugin dari repository resmi WordPress atau website developer
  2. Plugin populer
  3. Plugin dengan Changelog yang selalu up-to-date
  4. Adanya support dan feedback
  5. Tidak tumpang tindih dengan plugin yang sudah digunakan

Plugin dari repository resmi WordPress atau website developer

Tips pertama dalam memilih plugin WordPress yang baik adalah pilihlah plugin yang langsung dari repository resmi WordPress atau dari website resmi developer.

Plugin yang berasal dari repository resmi WordPress itu punya mekanisme keamanan tersendiri, yaitu plugin tersebut akan dicek oleh tim WordPress mengenai keamanan dan fungsinya.

Jadi bisa dikatakan plugin gratisan di WordPress itu lebih aman ketimbang download dari website-website diluar yang gak jelas.

Nah adapun kalau mau beli atau download plugin premium, usahakan selalu beli di langsung ke developer melalui website resmi mereka.

Saya sudah sering liat teman-teman post di grup WordPress Indonesia tentang websitenya yang kena hack gegara menggunakan plugin yang didownload diluar website resmi plugin.

Saya juga pernah kok kek gitu sampai website saya kena japanese keyword hack, makanya sampai saya buatin tutorial menghilangkan malware tersebut.

Walaupun diluar sana banyak embel-embel plugin premium nan murah, ada baiknya kita langsung beli ke developer resmi sekaligus untuk mendukung mereka.

Plugin yang populer

Saya tidak sepenuhnya yakin dengan pilihan-pilihan sebagian besar orang. Namun, saya merasa aman mengetahui bahwa plugin WordPress yang populer adalah jaminan bahwa plugin tersebut disukai oleh banyak orang.

Popularitas dengan sendirinya tidak menjamin bahwa sebuah plugin tanpa masalah. Faktanya, beberapa plugin yang paling populer telah menjadi sumber masalah atau membebani halaman web dengan kode yang tidak perlu. (JetPack, Elementor, Visual Builder dkk).

Tapi yang ingin digaris bawahi disini adalah plugin populer memberikan jaminan bahwa plugin tersebut kemungkinan besar aman dan berfungsi dengan baik.

Plugin dengan Changelog yang selalu up-to-date

Beberapa plugin mungkin ditinggalkan atau tidak diperbaharui lagi oleh developernya. Setiap halaman WordPress plugin mencatat kapan sebuah plugin terakhir diperbarui.

Sebuah plugin mungkin tidak diperbarui karena fungsi yang dijalankannya relatif sederhana. Namun secara umum, ini pertanda sebuah plugin telah ditinggalkan.

Plugin yang diabaikan dalam banyak kasus harus dihindari.

Kenapa demikian? Karena WordPress terus berkembang. Memasang plugin yang belum diperbarui dapat menyebabkan konflik dengan versi WordPress ataupun dengan plugin lainnya.

Adanya support dan feedback

Setiap halaman plugin di Repositori Plugin WordPress memiliki halaman dukungan. Halaman dukungan dapat memberikan bukti plugin yang memiliki masalah yang sedang berlangsung.

Masalah umum mungkin kode bentrok dengan plugin lain. Terkadang template WordPress mungkin perlu diubah agar plugin berfungsi.

Halaman dukungan akan mengungkapkan masalah potensial yang mungkin akan kita hadapi.

Coba deh cek halaman support dari plugin A-Z Listing, disana saya ada tanya-tanya tentang custom code juga loh dan developer nya dengan senang hati membantu saya.

Cek disini ya https://wordpress.org/support/topic/remove-az-letter-and/

Kita harus jelih melihat apakah sang developer dengan senang hati membantu masalah-masalah yang ditemukan tersebut atau tidak.

Jika tidak ada tanggapan, mungkin ada baiknya kita cari plugin lain.

Selain itu, kita juga bisa cari komunitas plugin tersebut baik di grup Facebook. Disana kita bisa saling tanya jawab jika kita menemukan masalah tentang sebuah plugin dengan website kita.

Tidak tumpang tindih dengan plugin yang sudah digunakan

Masalah umum yang saya lihat adalah ketika dua atau lebih plugin yang dirancang untuk melakukan hal serupa saling tumpang tindih. Ini biasanya terjadi dengan plugin optimasi kecepatan.

Hasilnya? Kita jadi memiliki lebih banyak plugin daripada yang dibutuhkan.

Penting untuk menggunakan plugin sesedikit yang diperlukan. Membebani situs dengan menggunakna banyak plugin dapat memperlambat server.

Bahkan plugin yang dirancang untuk mempercepat situs dapat memperlambat situs jika menggunakan terlalu banyak plugin secara bersamaan.

Sebelum menginstal plugin, pikirkan baik-baik tentang bagaimana plugin ini akan menyelesaikan masalah kita. Jika tidak menyelesaikan semuanya, apakah menginstal plugin kedua atau ketiga menyebabkan duplikasi fungsi?

Cara Memilih Plugin WordPress

Lima tips ini hanyalah tips sederhana untuk mengingatkan kita. Beberapa tips lainnya seperti ulasan pengguna, reputasi developer di balik plugin, apakah plugin tersebut direkayasa secara berlebihan dan memperlambat situs, dan seterusnya.

Lakukanlah riset sebelum memilih plugin yang tepat, selain itu jangan lupa untuk melakukan backup terlebih dahulu, atau mungkin bisa gunakan website staging untuk mengetes plugin yang ingin digunakan.

Nah itu dia 5 tips dari untuk memilih plugin yang tepat, mungkin teman-teman punya saran lain bisa langsung share di kolom komentar dibawah ya.

Leave a Reply