Panduan Riset Kata Kunci untuk Pembuatan Konten (2020)

Setelah belajar mengenai dasar SEO dan on-page SEO pada bab bab sebelumnya, maka kali ini kita akan belajar tentang panduan riset kata kunci untuk membuat konten yang bisa terindex Google, dicari oleh orang, dan bisa ranking.

Pembahasan kali ini akan fokus untuk cara kita melakukan riset kata kunci ya. Cakupannya mulai dari apa itu kata kunci dalam optimasi SEO, jenis-jenis kata kunci, hingga cara menggunakan tools untuk melakukan riset kata kunci.

riset kata kunci

Apa itu kata kunci?

Hal paling penting sebelum kita buat konten adalah melakukan riset kata kunci. Tapi apa itu kata kunci? Simpelnya, kata kunci adalah kumpulan kata yang digunakan oleh orang-orang untuk melakukan pencarian di mesin pencari.

Karena orang-orang akan menggunakan kata atau kumpulan kata untuk melakukan pencarian di mesin pencari, maka kita dalam membuat konten harus bisa mengetahui kata-kata tersebut agar konten yang kita tulis nantinya bisa menjadi hasil & menjawab kata kunci yang digunakan orang-orang.

Contohnya kamu ingin mencari tahu bagaimana belajar seo, pastinya kamu akan mengetikkan kata “belajar seo” di Google. Nah, kita sebagai SEO spesialis harus bisa mengerti bagaimana orang-orang menggunakan kata dalam pencarian tersebut.

Kapan harus melakukan riset kata kunci?

Riset kata kunci ini penting sekali, makanya pada tutorial belajar SEO ini saya tempatkan di bagian pertama sebelum kita buat konten. Tapi riset kata kunci juga bisa kamu lakukan untuk update konten yang sudah kamu buat sebelumnya.

Berikut ini adalah waktu dimana kamu harus melakukan riset kata kunci:

  • lagi nyari niche baru
  • lagi nyari ide konten baru
  • optimasi konten yang sudah ada

Jenis-jenis Kata Kunci

Dalam melakukan riset kata kunci, yang menjadi tujuan utama kita adalah bisa menemukan kata kunci yang tepat. Dalam artian, kita harus bisa mencari kata kunci yang sedang tren, sedang dicari oleh orang, dan banyak digunakan oleh orang.

SEOpressor menjelaskan bahwa ada 9 jenis kata kunci, tetapi disini saya hanya akan melist 5 jenis kata kunci yang bisa dipelajari. Jenis-jenis kata kunci ini hanya sekadar informatif biar kita bisa mengerti bagaimana kata kunci bekerja, karena sebenarnya yang sangat penting adalah kita bisa memahami search intents / maksud orang melakukan pencarian menggunakan suatu kata kunci.

Berikut ini 5 jenis kata kunci menurut SEOPressor:

Shortail / Kata Kunci Pendek

Kata kunci shorttail atau kata kunci yang pendek ini hanya terdiri dari 1-3 kata. Kata kunci short-tail ini memiliki volume pencarian tertinggi di mesin pencari akibatnya persaingannya sangat kompetitif.

Kata kunci short-tail ini biasanya dilakukan untuk kata kunci seperti brand, atau umum. Kelemahannya adalah sangat luas contohnya saja kata kunci buat website.

Dengan kata kunci tersebut bisa maksud orang-orang bisa berbeda, bisa ke cara buat website, harga buat website, atau bahkan tutorial buat website wordpress.

Contoh penggunaan kata kunci short-tail ini pada website BelajarWPSEO.com ini, saya fokus terhadap kada kunci “belajar wordpress” dan “belajar SEO” kemudian saya selalu optimasikan kedua kata kunci ini di dalam artikel-artikel.

Jadikan kata kunci short-tail ini sebagai kata kunci tema yang ada di semua halaman / konten website kita.

Longtail Keyword

Longtail keyword ini kebalikan dari short-tail. Ya longtail keyword ini terdiri dari beberapa kata, biasanya 3-5 kata.

Longtail keyword juga lebih spesifik dari short-tail keyword sehingga dalam optimasi konten, paling sering banget ditemukan untuk melakukan optimasi longtail keyword.

Mereka memiliki volume pencarian yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci short-tail. Tapi longtail keyword tidak terlalu kompetitif, lebih mudah ranking di mesin pencari.

Hal terpenting yang harus kita ketahui tentang kata kunci longtail ini adalah kita dapat dengan mudah menentukan maksud pencarian (istilahnya search intent) jadi lebih mudah dalam buat konten.

Contohnya kata kunci “tutorial buat blog wordpress” sudah jelas bahwa orang yang melakukan pencarian ini adalah mereka sedang mencari tutorial untuk buat blog menggunakan WordPress. Maka dari itu dalam pembuatan konten kita harus bisa menjawab long tail keyword tersebut.

Kata Kunci LSI

Kata kunci latent semantic indexing (LSI) adalah kumpulan kata-kata yang umumnya ditemukan bersama dalam satu topik dan secara semantik saling terkait satu sama lain. LSI juga sering disebut akta kunci turunan.

Contohnya seperti ini, kata kunci utama adalah belajar SEO, kata kunci turunannya bisa apa itu SEO, pengertian SEO, manfaat SEO, dsb.

Panduan Riset Kata Kunci untuk Pembuatan Konten (2020) 2

Untuk mendapatkan kata kunci LSI, kita harus terlebih dahulu memutuskan kata kunci utama.

Kata kunci LSI berguna kaerna kita dapat membuat topik yang sesuai dengan tema yang luas dan menargetkan semua kata kunci yang lebih kecil berdasarkan satu kata kunci utama.

Dengan kata lain, konten kita akan muncul untuk berbagai kata kunci yang dicari pengguna. Kata kunci ini akan sangat cocok untuk digunakan pada konten artikel.

Kata Kunci Persona

Agak susah menerjemahkan nya ke Indonesia, tetapi kata kunci persona atau Customer defining keyword adaah kata kunci yang menargetkan target audiences kita.

Contohnya website BelajarWPSEO ini menargetkan para pemula yang ingin belajar WordPress & SEO, maka kita bisa melakukan optimasi kata kunci dengan menambahkan kata pemula pada konten kita.

Untuk optimasi kata kunci jenis ini, kita harus benar-benar tahu siapa target audiens pembaca kita. Contoh lainnya adalah toko online yang menjual laptop, kita bisa buat konten yang dengan kata kunci “laptop murah untuk pelajar” dimana persona nya adalah pelajar yang ingin beli laptop murah.

Kata Kunci Lokal

Ini kata kunci yang sangat spesifik dan sangat direkomendasikan untuk bisnis lokal. Dalam kata kunci lokal ini ada beberapa tingkatan juga. Kita bisa menargetkan lingkungan, kota, provinsi, atau bahkan negara tertentu.

Contohnya “laptop murah untuk pelajar bali” untuk target yang lebih luas, tetapi kalau ingin yang lebih spesifik kita bisa fokuskan ke “laptop murah untuk pelajar denpasar.

Memahami Search Intent

Search intent atau bagaimana maksud orang melakukan sebuah pencarian di google harus kita pahami dengan baik agar dapat membuat konten yang bisa ranking di Google.

Kamu harus bisa memposisikan diri kamu sebagai orang yang butuh atau sedang mencari apa yang ingin kamu temukan di Google.

Ada tiga jenis search intent yaitu informatif, komersial, dan transaksi. Dalam riset kata kunci, entah itu untuk menggunakan berbagai jenis kata kunci, kita harus bisa memahami search intents.

Memahami Search intents ini sebenarnya cukup mudah jika kamu bisa mengetahui niche, atau value yang kamu berikan.

Contohnya pada website BelajarWPSEO ini, search intentsnya cukup gampang diidentifikasi karena lebih mengarah ke informatif, untuk mereka yang butuh tutorial dan ingin belajar WordPress & SEO.

Terus bagaimana dengan website ecommerce? Nah ini ada strategi khususnya, tetapi singkatnya kalau main diecommerce (ecommerce umum ya), jangan fokus ke kata kunci produk karena 90% sudah dikuasai marketplace.

Berikanlah value berupa artikel dengan search intents yang informatif & komersial. Contoh search intents komersil itu bisa seperti “review sepatu adidas lari” atau “sepeda polygon vs sepeda carvelho”. Atau kalau main di informatif bisa contohnya “cara pilih papan surfing untuk pemula”.

Nah dalam pembuatan konten saya saranin sih ada baiknya kita menggunakan jenis kata kunci long tail keywords menggunakan lokal atau persona audiens sebagai opsi tambahan serta memahami search intents dalam pembuatan kontennya. Dengan begitu kita bisa mendapatkan audiens yang lebih spesifik – punya engagement rate tinggi dan konversi tinggi.

Kalau kita sudah punya engagement yang tinggi, kita bisa naik perlahan-lahan untuk optimasi kata kunci short-tail, atau kata kunci yang punya tingkat kompetisi tinggi. Kenapa? Karena kita sudah punya pondasi yang kuat baik dari sisi authority hingga visitors.

Riset Kata Kunci untuk SEO

Dalam riset kata kunci, ada 3 hal utama yang wajib dipahami yaitu

  1. Cara mencari atau menemukan kata kunci
  2. Cara menganalisa kata kunci
  3. Cara menggunakan kata kunci di konten

Disini kita akan mengcover ketiga hal utama tersebut

Cara mencari atau menemukan kata kunci

Saya ulangi lagi ya, paling penting disini adalah ketahui Niche kamu!

Ketahui seluk beluk niche, apa yang ditawarkan, apa yang diobrolin, apa yang menjadi masalah dalam niche kamu. Dengan mengetahui ini kamu bisa dengan mudah mendapatkan ide konten dan memberikan value yang lebih.

Dalam mencari kata kunci, kita akan menggunakan tools gratisan ya yaitu google suggestion, & google trends.

Google suggestion itu sendiri terdiri dari beberapa hal, jadi yuk langsung saja kita mulai.

Ada satu lagi yang menurut saya paling powerful, yaitu Google Search Console. Kalau website kamu sudah punya konten dan sudah verifikasi search console serta sudah berumur lebih dari 3 bulan, bisa ikuti tutorial cara menggunakan search console ini.

Tujuan kita menggunakan tools seperti ini adalah agar kita bisa tahu kata kunci yang digunakan oleh orang-orang ketika sedang berselancar di Google. Dengan begitu, konten yang kita buat bisa disajikan ke mereka.

Google Autocomplete

Kalau kamu perhatikan pas lagi nyari sesuatu di Google, biasanya baru ketik beberapa kata ada muncul berbagai pilihan pencarian dibawahnya.

google autocomplete untuk riset kata kunci

Kamu bisa mulai dari topik apa yang kamu pikirin dan lihat apa aja yang disarankan oleh Google Autocomplete ini.

People Also Ask

Kalau kamu lagi nyari di Google juga biasanya ada rich snippet berupa people also ask. Ini yang biasa ditanyain dan dicari oleh orang-orang di mesin pencari. Apalagi fitur ini bersifat unlimited, dalma artian kalau kamu klik, nanti bakal muncul terus pertanyaan pertanyaan tersebut.

Panduan Riset Kata Kunci untuk Pembuatan Konten (2020) 5

Tips untuk menggunakan fitur ini adalah gabungkan jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang ada dalam satu konten. Padukan dengan trik optimasi on-page agar konten kamu bisa masuk rich snippet people also ask tersebut.

Related Search

Letak related search ini ada di paling bawah hasil pencarian Google. Related search ini istilahnya orang juga mencari kata kunci ini dari kata kunci yang kamu gunakan.

riset kata kunci related search

Related search ini tidak terlalu banyak, tapi kamu bisa bermain dengan berbagai varian kata-kata untuk mendapatkan ide konten yang tepat – apa yang di cari oleh orang orang di google.

Google Trends

Google Trends cocok untuk kalian yang bermain di kategori berita atau niche viral. Dengan Google Trends, kita bisa tahu topik apa yang sedang hangat dicari oleh orang-orang.

Kalau sudah dapat topik yang sedang hangat-hangatnya, kamu bisa juga lihat konten apa yang sudah dibuat sehingga nantinya bisa kamu analisa untuk membuat konten yang berbeda dan lebih menarik dari yang sudah ada / kompetitor.

Cara Analisa Kata Kunci

Setelah menemukan kata kunci dengan berbagai tools diatas, selanjutnya adah menganalisa atau riset kata kunci untuk digunakan dalam konten.

Dalam riset kata kunci ada tiga indikator yang harus dilihat yaitu:

  • Volume pencarian – apakah kata kunci tersebut populer atau tidak. Semakin tinggi volume berarti semakin kompetitif.
  • Keyword Difficulty – tiap tools punya indikator difficulty yang berbeda. Tapi semakin tinggi KD berarti semakin susah untuk rank.
  • Relevansi – buat artikel yang sesuai dengan relevansi kata kunci alias pahami search intents sebuah kata kunci ya.

Disini kita akan bahas untuk melihat volume pencarian dan relevansi ya. Keyword difficulty ini bisa kita lihat jika menggunakan tools premium. Tapi sebenarnya gak ada masalah untuk dihiraukan saja.

Melihat Volume Pencarian

Ini gampang untuk melihat volume pencarian, kalau kamu menggunakan Google Trends kamu bisa lihat estimasi jumlah pencarian sebuah topik atau kata kunci.

riset kata kunci

Atau kamu juga bisa lihat volume pencarian langsung dair hasil penarian Google. Untuk kata kunci belajar seo Google menampilkan ada sekitar 7juta hasil. Berarti bisa disimpulkan kata kunci ini kompetitif, dan juga populer.

Tapi ingat, kata kunci belajar seo ini short-tail sehingga masih abu-abu yang menggunakan kata kunci ingin cari apa. Disinilah kita harus menggunakan relevansi dan memahami search intents untuk melihat kata kunci.

riset kata kunci

Relevansi

Contoh kata kunci belajar SEO diatas itu masih luas. Kita tidak bisa analisa yang ketik kata kunci itu nyari apa sebenarnya. Dan juga sangat kompetitif.

Ada baiknya kita gunakan kata kunci longtail dengan menambahkan persona atau lokasi. Misalnya konten belajar SEO saya itu menargetkan pemula. berarti saya bisa gunakan kata kunci “belajar seo untuk pemula”

riset kata kunci belajar seo

Hasil pencarian untuk kata kunci belajar seo untuk pemula cuman sekitar 400 ribuan, ini kesempatan yang bagus. Saya tinggal menganalisa konten kompetitor saja.

Cara Menggunakan Kata Kunci

Saya langsung ngasih contoh lebih spesifik ya di artikel ini saya tidak menggunakan kata kunci turunan “tools untuk riset kata kunci SEO”, itu bisa saya bahas di postingan lainnya.

Kenapa? karena pada artikel ini saya fokus untuk mengajari cara riset kata kunci saja, saya memaksa para pembaca untuk menggunakan tools yang saya gunakan untuk riset kata kunci.

Bukannya nanti pembaca jadi gak suka ya? Maka dari itu, tools saya yang gunakan ini 100% gratisan, alias riset kata kunci gratis. Apalagi warga +62 dan pemula, pasti inginnya yang gratisan dulu hehe.

Terus bukannya kata kunci turunan seperti jenis-jenis kata kunci diatas bisa dijadikan artikel sendiri? BISA BANGET! Tapi lihat dulu strateginya.

Yang baca / yang datang ke artikel ini adalah mereka yang pemula & datang dari bab belajar SEO sebelumnya. Jadi kata kunci turunan jenis jenis kata kunci itu penting banget saya jelasin di awal sehingga mereka bisa mengerti tentang riset kata kunci yang benar.

Sementara tools kata kunci itu persona nya udah berbeda dari para pemula, mereka yang nyari tools SEO statusnya sudah mengerti SEO terlebih dahulu.

Untuk menggunakan kata kunci turunan kamu bisa gunakan tools google autocomplete, people also ask, atau related search diatas. Tinggal kamu pastikan kata kunci turunan tersebut sesuai dengan apa yang kamu tawarkan pada artikel kamu.

Satu lagi yang harus diperhatikan dalam menggunakan kata kunci adalah jangan sampai overused / keyword stuffed. Dalam artian kita menggunakan kata kunci yang kita targetkan di semua paragraf! Itu sangat tidak baik, Google bisa anggap spam.

Kesimpulan

Kalau kamu sudah mendapatkan kata kunci yang ingin ditarget, baik kata kunci atau turunan, maka selanjutnya adalah menulis artikel.

Enaknya menggunakan WordPress adalah adanya plugin SEO seperti Rank Math. Nanti kita akan bahas cara menulis seo friendly langsung menggunakan Rank Math ya.

Bab 4. Menulis Artikel SEO

Panduan Teknis Menulis Artikel SEO dengan Plugin Rank Math.