Terakhir di Update September 10, 2020
Buat konten artikel itu susah. Saya pribadi nulis satu artikel untuk website BelajarWPSEO ini butuh 2-3 hari. Maka dari itu, kita wajib banget melindungi konten website dari tukang copy paste.
Apalagi untuk mendapat peringkat dan posisi lebih tinggi pada hasil mesin pencari, kita harus buat banyak konten dan artikel berkualitas yang unik.
Hal ini karena konten berkualitas tinggi biasanya akan mendapatkan lebih banyak share dan backlink dari situs otoritas, yang nantinya berkontribusi pada peringkat SERP Google.
Dan buat konten berkualitas itu capek dan butuh waktu lama kan.
Gak mau kan udah capek-capek nulis, eh ternyata ada yang copy paste website kita dan malah dia yang ranking bagus di Google. Udah punya pengalaman kek gini?
Nah berikut ini 4 metode untuk melindungi konten website agar tidak dicopy paste.
- Pakai plugin protection
- Pakai password untuk postingan
- Block alamat ip
- Pakai DMCA
Tapi, baca dulu nih
Konten yang sudah ada diinternet sangat sulit untuk dilindungi. Metode dibawah ini hanya membantu meminimalisir dan membuat tukang copy paste nya ribet agar konten kita terjaga.
Pakai Plugin Protection
Hampir semua pengguna internet tahu cara mencuri konten secara online, yaitu, Google dengan kata kunci yang tepat, menemukan konten tertentu, klik kanan mouse, dan pilih salin (atau ctrl c + ctrl v).
Dengan menggunakan plugin protection, kita bisa menonaktifkan klik kanan dan membuat para tukang copy paste akan lebih sulit menyalin konten kita.
Salah satu plugin Protection yang saya rekomendasikan adalah WP Content Copy Protection & No Right Click. Plugin ini 100% gratis dan fiturnya saya jamin akan buat tukang copy paste kesal sendiri!
Dengan plugin ini kita juga bisa mencegah (membuat susah) orang mengambil atau mendownload gambar kita. Karena cara kerja plugin ini adalah memblokir klik kanan, dan membuat kita tidak bisa “drag” konten sehingga tidak bisa di copy paste.
Dengan cara ini juga para tukang copy paste akan kesulitan mencari tahu plugin apa yang digunakan, serta tidak bisa mencontek styling css yang kita buat.
Berikut ini beberapa keunggulan menggunakan metode plugin WP Content Protection ini
- Gampang digunakan
- Bisa untuk melindungi gambar dan video
- Bisa untuk melindungi code styling website
Dan ini adalah beberapa kekurangan menggunakan metode ini:
- Memberikan kesan pengalaman pengguna yang buruk
- Kita bisa kewalahan sendiri – yap, terutama yang suka ngutak ngatik inspect element.
Cara Melindungi Konten Website dengan Plugin WP Protection
- Download dan aktifkan plugin WP Content Protection
- Masuk ke Menu Settings dan aktifkan semua pilihan
Cara kedua untuk mematikan rightclick adalah menggunakan custom code jQuery. Bagi yang paham coding bisa gunakan code ini.
$(function() {
$(this).bind("contextmenu", function(e) {
e.preventDefault();
});
});Pakai Password untuk Postingan
Selanjutnya adalah melindungi konten website dengan menggunakan password kata sandi pada postingan. Hanya mereka yang memiliki kata sandi yang benar yang dapat mengakses konten tersebut.
Cara ini lebih cocok untuk mereka yang menjual konten, atau membership, tapi tidak punya duit untuk beli plugin membership (PEACE!).
Kekurangan dari melindungi konten website dengan cara ini adalah pengelolaan kata sandi untuk semua konten. Selain itu, tidak ada cara mudah untuk membagikan kata sandi dengan banyak orang tanpa risiko membaginya dengan pengguna yang tidak diinginkan.
Jadi, ya sami mawon. Tapi balik lagi, kalau kamu menjual konten berupa tutorial, tips & trik, atau mungkin berbagi konten hanya dengan teman kerja, kelas, kantor, mungkin bisa pakai cara ini.
Cara Memasang Password di Postingan WordPress
Tidak perlu pakai plugin karena WordPress punya fitur bawaan memasang password untuk semua halaman website.
Caranya juga sangat gampang. Tinggal pergi ke halaman yang ingin di pasang password, klik Quick Edit dan tinggal masukkan password pada kolom password kemudian klik update.
Contoh penggunaannya kamu bisa lihat disini
Block Alamat IP Tukang Copy Paste
Metode ketiga untuk melindungi konten website adalah langsung block alamat IPnya. Metode ini sangat berguna untuk melawan bot, content scrapper, agc, spammer, dan bahkan jingling.
Selain itu, [oversimplified] pemblokiran alamat IP juga dapat digunakan untuk melindungi website dan konten dari serangan brute force dan DDoS.
Kekurangannya adalah kita bisa saja memblokir alamat ip pengunjung bersih. Selain itu juga metode ini agak ribet dan membutuhkan pemahaman lebih untuk mengaplikasikannya. (seperti mencari tahu alamat ip tukang copy paste, dsb.)
Cara yang paling simpel untuk block alamat ip tukang copy paste adalah dengan edit htaccess. Copy dan paste code ini ke htaccess
# Allow all access except those stated below
Order Deny,Allow
Deny from 12.34.11.1
deny from .*example\.com.*
# Deny everyone access except those specified below
order deny,allow
deny from all
allow from 123.23.24.5
allow from .*example\.com.*Cara ini agak teknikal sih, apalagi jika ip nya dinamis. Karena saya pribadi tidak terlalu pusing konten saya dicuri, jadi jika teman-teman punya artikel tutorialnya bisa share di kolom komentar nnti saya backlink kesana.
Pakai DMCA
DMCA ini seperti cara pertama dan cara terakhir. Loh? Jadi intinya kita daftarkan hak cipta atas konten kita ke DMCA. Kemudian gunakan berbagai metode diatas untuk proteksi tambahan.
Tapi jika masih lolos – masih ada yang colong – konten, maka kita bisa laporkan website mereka ke DMCA agar ditakedown.
Kalian bisa lihat seluruh halaman website BelajarWPSEO ini ada Badge dari DMCA. Hanya saja untuk menikmati seluruh fiturnya kita harus bayar.
Kalau mau yang gratisan bisa menggunakan layanan dari Google (beda dengan DMCA.com) untuk melaporkan konten plagiat.
Itu dia 4 metode untuk melindungi konten website kita. Setidaknya dengan menggunakan 4 teknik ini dapat mengurangi minat para tukang copy paste untuk colong website kita.
Jika teman-teman punya pertanyaan tentang WordPress jangan sungkan untuk bertanya lewat kolom komentar ya akan saya bantu nantinya.
